workflow dan contohnya

Workflow atau Aplikasi Workflow adalah sebuah software yang digunakan untuk menjalankan suatu proses bisnis secara elektronik, dimana didalamnya terdapat proses/fungsi menjalankan tugas-tugas ke bagian-bagian terkait untuk dikerjakan.

Workflow adalah rangkaian tugas-tugas yang dilakukan untuk sebuah tujuan (proses bisnis) dan pada umumnya rangkaian pekerjaan ini melibatkan beberapa pihak. Karena melibatkan beberapa pihak, maka salah satu fungsi dari workflow adalah routing atau menjalankan atau mendistribusikan, dijalankan tugas-tugas tersebut ke bagian-bagian terkait.

Apa perbedaan dari Aplikasi Workflow dengan Workflow Engine ?

Mungkin beberapa belum pernah mendengar istilah Workflow Engine, Sebuah aplikasi worfklow, dengan arsitektur yang benar, akan memisahkan antara fungsi tugas dan alur kerja dengan komponen lainnya (routing – komponen ke 2 dan bagian – komponen ke 3). Fungsi tugas dan alur kerja adalah merupakan komponen spesifik terhadap sebuah aplikasi workflow. Komponen ini akan berbeda-beda untuk setiap aplikasi workflow. Berbeda dengan 2 komponen lainnya yaitu routing dan bagian, dimana komponen ini bisa dibuat baku karena fungsinya yang baku. Nah kedua komponen ini yang bisa disebut sebagai Workflow Engine.

Tapi dalam banyak kasus, tidak semua aplikasi workflow dapat dipisahkan secara jelas antara aplikasi workflow dan workflow engine. Untuk aplikasi yang demikian bisa dikategorikan sebagai aplikasi workflow yang jelek. Kenapa hal ini bisa disebutkan demikian silahkan baca artikel Workflow Engine. Dalam artikel tersebut dijelaskan secara mendalam tentang apa itu Workflow Engine, apa saja kegunaan dari Workflow Engine, komponen dalam Workflow Engine dan fitur yang disediakan oleh Workflow Engine.

Di bawah ini adalah salah satu contoh dari alur sederhana workflow, gambar ini contoh workflow drive thru di kebanyakan restoran cepat saji:


Keterangan:
  1. Kendaraan yang akan memesan drive thru.
  2. Kendaraan tersebut akan melalui microphone box untuk memesan makanan yang di inginkan.
  3. Setelah memesan, pesan dari microphone box akan terkirim ke pelayan yang melayani. 
  4. Lalu pelayan tersebut akan menyimpan pesanan tersebut ke database untuk pendataan.
  5. Pelanggan bisa membayar dengan kartu kredit atau uang cash.
  6. Makanan siap di ambil.  


sumber:

https://lotusid.wordpress.com/2011/10/10/apa-itu-workflow/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Benchmarking dan Contoh Aplikasinya

workflow membeli tiket THB baru & top-up KMT commuter line